Monday 31 December 2007

Dzikir dan Doa Sambut Tahun 2008

Jakarta, Hijauhitam- Dalam malam pergantian tahun 2007 ke 2008, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara, Senin (31/12) malam melakukan Dzikir dan Doa sambut 2008, bersama jamaah Majelis Dzikir SBY Nurusalam, di Masjid Baiturrahim, di kompleks istana, Jakarta.

Acara tersebut dihadiri sekitar 2 ribu jamaah dari seluruh Indonesia ini untuk memohon kepada Allah SWT agar bangsa Indonesia diberi keselamatan dan kesejahteraan.Usai berdzikir dan berdoa bersama jamaah, Presiden SBY mengajak kepada seluruh masyarakat untuk melihat masa lalu, dan memetik pelajaran agar mawas diri. Lakukan introspeksi, yang kurang diperrbaiki, yang baik dipertahankan. "Yang penting, mari kita melangkah ke tahun 2008 dengan penuh optimisme dengan rasa percaya diri. Percayalah, bahwa arah pembangunan di negeri ini, langkah-langkah yang kita lakukan itu telah benar, walaupun memang masih banyak masalah yang harus kita selesaikan, bidang ekonomi, sosial , hukum, kerjasama internasional, keamanan, dan sebagainya," kata SBY sebagaimana yang dilansir situs resmi Presiden RI.

"Kalau kita dengan jernih melihat masa depan, kemudian kita lebih bersatu, lebih kompak dan dengan kerja keras, sekali lagi saya yakin bahwa Insya Allah tahun depan akan lebih baik dari tahun ini," tegas SBY.

Sementara itu Prof. Dr.Nazaruddin Umar dalam tausyiah memasuki 2008 menekankan pentingnya menjelang memasuki tahun 2008 kita bersyukur kepada Allah SWT dan melakukan muhasabah atau introspeksi diri, apa saja yang pernah dilakukan dimasa lampau, tanpa harus menghabiskan seluruh energi seolah -olah meratapi masa lampau kita yang tidak berhasil. "Dalam Al Quran disebutkan, pelajaran masa lampau penting, tapi bukan segala- galanya. Masa lampau itu penting untuk mempersiapkan masa depan," kata Nazaruddin Umar.

Acara dimulai usai shalat Magrib, diawali doa syukur oleh Ustadz Abu Salam, lalu Dzikir dan Doa dipimpin Habib Abdulrahman M. Al Habsyi. Tampak hadir Mensesneg Hatta Rajasa, Menlu Hassan Wirajuda, Mentan Anton Apriyantono, Menkominfo M. Nuh, Meneg PDT Lukman Edy, dan Jubir Presiden Dino Patti Djalal. (Marwan Azis)

No comments: